KATA
PENGANTAR
Puji dan syukur yang tak terhingga penulis
panjatkan kehadirat Illahi Rabbi, atas berkah, rahmat, karunia
dan hidayah-Nya akhirnya penulis dapat menyelesaikan makalah ini.
Adapun tujuan disusunnya makalah ini
ialah sebagai salah satu agenda kegiatan akademis yang harus ditempuh oleh
setiap mahasiswa/mahasiswi dalam menyelesaikan studi di tingkat perkuliahan
semester I (Pertama), adapun judul dalam makalah ini adalah mengenai “ KEDUDUKAN DAN FUNGSI BAHASA INDONESIA”
Dalam proses penyusunan makalah ini,
penulis banyak mendapatkan bantuan, dukungan, serta do’a dari berbagai pihak,
oleh karena itu izinkanlah didalam kesempatan ini penulis menghaturkan terima
kasih dengan penuh rasa hormat serta dengan segala ketulusan hati kepada:
1. Kedua orang
tua, atas curahan kasih sayang yang tiada henti, yang senantiasa mendukung
secara moril & materiil serta yang selalu mendo’akan penulis didalam
menempuh pendidikan ini.
2. Bapak Jam’an, M.Pd selaku dosen mata kuliah Bahasa Indonesia yang dengan segala
keikhlasannya telah memberikan bimbingan, arahan, serta nasehat kepada penulis
hingga terselesaikannya makalah ini.
3. Teman-teman seperjuangan yang
senantiasa memberi masukan untuk penulis menyelesaikan makalah ini.
Semoga Allah SWT memberikan limpahan
rahmat dan hidayah bagi keikhlasan dan ketulusan atas dukungannya.
Sangatlah disadari bahwa laporan ini
masih banyak kekurangan didalam penyusunannya dan jauh dari kesempurnaan, untuk
itu penulis mengharapkan masukan baik saran maupun kritik yang kiranya dapat
membangun dari para pembaca. Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan
manfaat khususnya bagi kita semua.
Pamekasan, 07 Januari 2016
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
..................................................................................................... i
DAFTAR ISI
...................................................................................................................
ii
BAB I PENDAHULUAN
................................................................................................ 1
A. Latar Belakang
...............................................................................................
1
B. Rumusan Masalah
..........................................................................................
1
C. Tujuan ............................................................................................................
1
D. Sistematika Penulisan
....................................................................................
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................................
A.
Fungsi Bahasa Secara Umum
...............................................................................
B.
Fungsi Bahasa Secara
Khusus ..............................................................................
1.
Fungsi dan kedudukan Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional.
2.
Fungsi dan kedudukan Bahasa Indonesia sebagai bahasa Negara.
BAB III PENUTUP
........................................................................................................
A. Kesimpulan
..........................................................................................................
B. Saran ....................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
....................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR
BELAKANG
Bahasa adalah
alat komunikasi bagi manusia, baik secara lisan maupun tertulis. Hal ini
merupakan fungsi dasar bahasa yang tidak dihubungkan dengan status dan
nilai-nilai sosial. Setelah dihubungkan dengan kehidupan sehari-hari yang di
dalamnya selalu ada nilai-nilai dan status bahasa tidak dapat ditinggalkan.
Bahasa mempunyai
fungsi-fungsi tertentu yang digunakan berdasarkan kebutuhan seseorang, karena
dengan menggunakan bahasa seseorang juga dapat mengekspresikan dirinya, fungsi
bahasa sangat beragam. Bahasa digunakan sebagai alat untuk berkomunikasi,
selain itu bahasa juga digunakan sebagai alat untuk mengadakan integrasi dan
beradaptasi sosial dalam lingkungan atau situasi tertentu dan sebagai alat
untuk melakukan kontrol sosial.
Dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara, bahasa memang sangat penting digunakan. Karena bahasa
merupakan simbol yang di hasilkan menjadi alat ucap yang biasa digunakan oleh
sesama masyarakat. Dalam kehidupan sehari-hari hampir semua aktifitas kita
menggunakan bahasa. Baik menggunakan bahasa secara lisan maupun secara tulisan
dan bahasa tubuh. Bahkan saat kita tidur pun tanpa sadar kita menggunakan
bahasa.
B.
Rumusan Masalah
1. Masalah umum
a. Bagaimana fungsi bahasa Indonesia sebagai bahasa Negara dan bahasa
nasional?
b. Sejauh mana fungsi bahasa Indonesia sebagai
bahasa Negara dan bahasa nasional?
2. Masalah khusus
a. Apa sebenarnya fungsi bahasa indonesia dalam kehidupan kita?
b. Seberapa jauh pemahaman kita terhadap bahasa
Indonesia?
C. Tujuan
1) Tujuan umum
a. Mengetahui fungsi bahasa Indonesia sebagai
bahasa Negara dan bahasa nasional.
b. Memahami fungsi bahasa Indonesia sebagai bahasa Negara dan bahasa nasional.
c. Untuk
menjelaskan fungsi bahasa Indonesia sebagai bahasa Nasional.
d. Untuk menjelaskan fungsi bahasa Indonesia
sebagai bahasa Negara.
2) Tujuan
khusus
a. Agar
kita paham tentang fungsi bahas Indonesia dalam kehidupan sehari-hari.
b. Mengetahui
secara rinci tentang fungsi bahasa
Indonesia dalam kehidupa kita sehari- hari.
BAB II
PEMBAHASAN
A. FUNGSI BAHASA SECARA UMUM
Bahasa Indonesia merupakan bahasa kenegaraan
yang kita pakai di negara Indonesia untuk berkomunikasi dengan orang lain.
Sebenarnya Bahasa Indonesia tidak semudah yang terlihat. Bahasa ini memiliki
aturan yang cukup detail dalam pengaturan tata bahasa yang digunakan. Bahasa Indonesia
merupakan bahasa formal yang ditetapkan di negara kita.
Dalam literatur bahasa, para ahli merumuskan
fungsi bahasa secara umum ada empat, yaitu:
1. Sebagai alat untuk
mengungkapkan perasaan atau mengekspresikan diri.
2. Sebagai sarana komunikasi.
3. Sebagai
adaptasi dan integrasi pada suatu lingkungan masyarakat.
4. Sebagai alat
kontrol sosial.
Secara rinci
fungsi-fungsi tersebut dapat dijelaskan sebagai beriku:
1) Sebagai alat untuk mengungkapkan perasaan atau mengekspresikan diri.
Mampu mengungkapkan gambaran, maksud, gagasan, dan perasaan. Melalui bahasa kita dapat menyatakan secara terbuka
segala sesuatu yang tersirat di dalam hati dan pikiran kita, dengan kata lain Sebagai sarana
ekspresi diri dalam arti media yang dapat kita gunakan untuk mencurahkan isi
pikiran kita kepada orang lain, sebagai contoh berupa karya ilmiah,
kreatifitas, ataupun curahan isi hati kita, Sehingga kita dapat mempublikasikan
pendapat kita mengenai suatu hal.
Ada dua unsur yang mendorong kita untuk mengekspresikan diri, yaitu:
1. Agar menarik perhatian orang lain terhadap diri kita.
2. Keinginan untuk membebaskan diri kita dari semua tekanan emosi
2)
Sebagai
sarana komunikasi.
Sebagai sarana komunikasi dalam arti media yang
anda gunakan sebagai penghubung antara anda dengan orang lain. Dalam
berkomunikasi anda tentu saja mengharapkan timbal balik dari lawan bicara anda.
Jika anda tidak memiliki bahasa (dalam kasus ini Bahasa Indonesia) yang baik
maka lawan bicara anda tidak akan mengerti apa yang anda maksudkan. Sehingga
mereka tidak bisa memberikan timbal balik kepada anda. Bila hal
ini terjadi maka komunikasi tidak dapat berjalan. Dengan kata lain Bahasa merupakan saluran maksud seseorang, yang melahirkan perasaan dan
memungkinkan masyarakat untuk bekerja sama. Komunikasi merupakan akibat yang
lebih jauh dari ekspresi diri. Pada saat menggunakan bahasa sebagai komunikasi, berarti memiliki tujuan
agar para pembaca atau pendengar menjadi sasaran utama perhatian seseorang.
Bahasa yang dikatakan komunikatif karena bersifat umum. Selaku makhluk sosial
yang memerlukan orang lain sebagai mitra berkomunikasi, manusia memakai dua
cara berkomunikasi, yaitu verbal dan non verbal. Berkomunikasi secara verbal
dilakukan menggunakan alat/media bahsa (lisan dan tulis), sedangkan
berkomunikasi cesara non verbal dilakukan menggunakan media berupa aneka
symbol, isyarat, kode, dan bunyi seperti tanda lalu lintas, sirene setelah itu
diterjemahkan kedalam bahasa manusia. Contoh dari penerapan fungsi ini yang paling
sederhana adalah saat anda mengobrol dengan teman, orang tua, guru, dan lain-lain.
3) Sebagai adaptasi dan integrasi pada suatu
lingkungan masyarakat.
Pada saat beradaptasi
dilingkungan sosial, seseorang akan memilih bahasa yang digunakan tergantung
situasi dan kondisi yang dihadapi. Seseorang akan menggunakan bahasa yang non
standar pada saat berbicara dengan teman- teman dan menggunakan bahasa standar
pada saat berbicara dengan orang tua atau yang dihormati. Dengan menguasai
bahasa suatu bangsa memudahkan seseorang untuk berbaur dan menyesuaikan diri
dengan bangsa.
Sebagai adaptasi dan integrasi pada suatu
lingkungan masyarakat, fungsi kali ini memiliki makna bila kita ingin
mempelajari suatu kebudayaan, lingkungan sosial, ataupun tinggal pada suatu
negara tertentu kita harus mempelajari bahasa yang digunakan di negara
tersebut. Agar kita dapat mengetahui kapan kita menggunakan suatu kata dalam
bentuk formal ataupun bahasa sehari-hari. Karena bahasa merupakan media yang
kita gunakan untuk berhubungan dengan orang lain jadi kita harus menguasai
bahasa tersebut agar bisa beradaptasi pada suatu lingkungan.
4)
Sebagai
alat kontrol sosial.
Sebagai alat kontrol sosial memiliki arti
sebagai suatu media yang dapat mempengaruhi sikap, tingkah laku, maupun kepribadian seseorang.
Dengan Bahasa Indonesia kita dapat mengubah sifat ataupun kepribadian seseorang
hanya dengan kata-kata. misalkan anda ingin merokok di suatu tempat namun pada
saat itu anda membaca suatu pemberitahuan yang menyatakan bahwa di tempat ini
dilarang merokok, maka anda akan mencari tempat lain ataupun tidak jadi merokok
di tempat itu. Contoh sederhana seperti ini sudah bisa
membuktikan bahwa Bahasa Indonesia memiliki fungsi sebagai alat kontrol sosial
yang dapat mengubah sifat, tingkah laku, maupun kepribadian suatu individu
ataupun kelompok.
B. FUNGSI BAHASA SECARA
KHUSUS
Bagi bangsa Indonesia ada dua fungsi bahsa Indonesia secara khusus dan
sangat penting bagi kita pahami, yaitu sebagai bahasa nasional dan sebagai bahasa Negara.
1.
Fungsi
dan kedudukan Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional.
Bahasa Indonesia digunakan sebagai pemersatu
Bangsa Indonesia. Hal ini merupakan suatu terobosan yang sangat besar yang
dilakukan oleh persatuan pemuda-pemuda Indonesia.mereka menjadikan Bahasa
Indonesia menjadi Bahasa Nasional Bangsa Indonesia. Kita tahu bahwa saat itu,
sebelum tercetusnya Sumpah Pemuda, bahasa melayu dipakai sebagi lingua franca
di seluruh kawasan tanah air kita. Hal itu sudah terjadi berabad-abad
sebelumnya. Dengan adanya
kondisi semacam itu, masyarakat kita sama sekali tidak merasa bahwa bahasa
daerahnya disaingi. Sebalikanya, mereka telah menyadari bahwa bahasa daerahnya
tidak mungkin dapat dipakai sebagai alat perhubungan antar suku, sebab yang
diajak komunikasi juga mempunyai bahasa daerah tersendiri. Adanya bahasa Melayu
yang dipakai sebagai lingua franca ini pun tidak akan mengurangi fungsi bahasa
daerah. Bahasa daerah tetap dipakai dalam situasi kedaerahan dan tetap
berkembang. Kesadaran masyarakat yang semacam itulah, khususnya
pemuda-pemudanya yang mendukung lancarnya inspirasi tersebut. "Hasil
Perumusan Seminar Politik Bahasa Nasional" yang diselenggarakan di Jakarta
pada tanggal 25-28 Febuari 1975 antara lain menegaskan bahwa dalam kedudukannya
bahasa nasional, Bahasa Indonesia berfungsi sebagai :
a) Lambang
Kebanggaan Nasional
Sebagai lambang kebanggan nasional, Bahasa
Indonesia memancarkan nilai-nilai sosial budaya luhur Bangsa Indonesia. Dengan
keluhuran nilai yang dicerminkan Bangsa Indonesia, kita harus bangga dengannya,
kita harus menjunjungnya, kita harus mempertahankannya. Sebagai realisasi
kebanggaan kita terhadap Bahasa Indonesia, kita harus memakainya tanpa ada rasa
rendah diri melainkan kita harus berbangga hati menggunakan dan memelihara
Bahasa indonesia.
b) Lambang
Identitas Nasional
Sebagai lambang identitas nasional, Bahasa
Indonesia merupakan lambang Bangsa Indonesia. Ini berarti, dengan Bahasa
indonesia akan dapat diketahui siapa kita, yaitu sifat, peringai, dan watak
kita sebagai Bangsa Indonesia. Karena fungsinya yang demikian itu, maka kita
harus menjaganya jangan sampai ciri kepribadian kita tidak tercemin di
dalamnya. Jangan sampai Bahasa Indonesia tidak menunjukan gambaran Bangsa
Indonesia yang sebenarnya.
c) Sebagai Alat
Pemersatu Berbagai Masyarakat yang Berbeda Latar belakang Sosial, Budaya dan
Bahasanya.
Dengan adanya fungsi ini maka seluruh
masyarakat Indonesia dari berbagai suku bisa bersatu padu. Dengan Bahasa
Indonesia akan merasa serasi dan aman hidupnya karena mereka tidak merasa
dijajah oleh suku bangsa lain. Ditambah lagi adanya fakta bahwa identitas dan
nilai-nilai budaya dari suku lain masih tercemin pada bahasa daerah
masing-masing, bahkan diharapkan dapat memperkaya khazanah Bahasa Indonesia.
d) Sebagai
Penghubung Antar Budaya Antar Daerah.
Warga Indonesia terkenal dengan keragaman
penduduknya yang berasal dari berbagai suku bangsa yang memiliki adat berbeda.
Dengan adanya fungsi ini maka seluruh masyarakat Indonesia dapat bersatu
walupun berasal dari suku bangsa yang berbeda. Kita dapat mempelajari ataupun
mengetahui kebudayaan dari daerah lain karena sudah ada media komunikasi formal
yang menjebatani kita sehingga kita bisa berkomunikasi dengan baik.
2. Fungsi dan
kedudukan Bahasa Indonesia sebagai bahasa Negara.
Pada awalnya yaitu pada zaman penjajahan
Belanda, bahasa yang digunakan untuk bahasa negara adalah bahasa melayu. Selain
itu, bahasa melayu merupakan bahasa negara (resmi) kedua yang dipakai untuk
golongan-golongan rendah. Bahasa Indonesia belum bisa tersebar bebas pada saat
itu. Hanya segelintir orang yang berjiwa nasionalis yang menggunakan Bahasa
Indonesia.
Bersamaan dengan proklamasi kemerdekaan
Indonesia diangkat pula Bahasa indonesia menjadi bahasa negara. Hal ini
tercantum dalam UUD 1945, Bab XV, pasal 36. Pengangkatan Bahasa Indonesia
menjadi bahasa negara bukanlah hal mudah, banyak hal yang harus
dipertimbangkan. Karena bila terjadi kesalahan dapat berakbat ketidak stabilan
suatu negara. Dalam "Hasil Perumusan Seminar Politik Bahasa Nasional"
yang diselenggarakan di Jakarta tanggal 25 sampai dengan 28 Febuari 1975
dikemukakan bahwa di dalam kedudukannya sebagai bahasa negara, bahasa Indonesia
sebagai berikut :
a. Bahasa Resmi Kenegaraan.
Pembuktian bahwa Bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi kenegaraan ialah
digunakannya Bahasa Indonesia dalam naskah proklamasi kemerdekaan RI 1945. Mulai saat itu
dipakailah Bahasa indonesia dalam segala upacara, peristiwa, dan kegiatan
kenegaraan baik dalam bentuk lisan maupun tulis.
b. Bahasa
Pengantar Resmi di Dunia Pendidikan.
Bahasa Indonesia digunakan dalam penyampaian
pendidikan di Indonesia dari taman kanak-kanak hingga perguruan tinggi,
walaupun ada beberapa lembaga pendidikan dengan dasar kepraktisan menggunakan
bahasa daerah untuk penyampaiannya. Hal itu pun hanya sampai kelas tiga sekolah
dasar. Oleh karena itu sebaiknya buku-buku yang digunakan juga menggunakan
Bahasa Indonesia sehingga membantu pelajar dalam proses pembelajaran Bahasa
Indonesia.
c. Bahasa Resmi
dalam Perhubungan pada Tingkat Nasional untuk Kepentingan Perencanaan dan
Pelaksanaan Pembangunan serta Pemerintah.
Bahasa Indonesia dipakai dalam hubungan antar
badan pemerintah dan penyebarluasan informasi kepada masyarakat. Sehubungan
dengan itu hendaknya diadakan penyeragaman sistem administrasi dan mutu media
komunikasi massa. Tujuan penyeragaman dan peningkatan mutu tersebut agar isi
atau pesan yang disampaikan dapat dengan cepat dan tepat diterima oleh
masyarakat.
d. Bahasa
Resmi dalam Pengembangan Kebudayaan dan Pemanfaatan Ilmu Pengetahuan Serta
Teknologi Modern.
Sebagai fungsi pengembangan kebudayaan, ilmu,
dan teknologi, Bahasa Indonesia sangat terasa sekali manfaatnya. Karena Bahasa
Indonesia digunakan dalam penyebarannya di negara kita. misalkan seorang
pengajar tari Bali tidak mungkin mengajarkan tari Bali kepada orang Jawa, Aceh,
ataupun orang suku lain menggunakan bahasa Bali. Karena mereka belum tentu
mengerti bahasa Bali. Oleh karena itu digunakan Bahasa Indonesia untuk menjembatani hal tersebut. Sehingga informasi yang
berisi ilmu, kebudayaan, ataupun teknologi bisa dimengerti oleh orang lain. Hal
ini juga berlaku dalam penyebaran ilmu modern.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari uraian diatas kita dapat menarik
kesimpulan bahwa Sebagai bahasa resmi, bahasa Indonesia dipakai sebagai bahasa pengantar di lembaga-lembaga pendidikan
mulai dari taman kanak-kanak sampai dengan perguruan tinggi. Hanya saja untuk
kepraktisan, beberapa lembaga pendidikan rendah yang anak didiknya hanya
menguasai bahasa ibunya (bahasa daerah) menggunakan bahasa pengantar bahasa
daerah anak didik yang bersangkutan. Hal ini dilakukan sampai kelas tiga
Sekolah Dasar.
Bahasa adalah alat komunikasi bagi manusia,
baik secara lisan maupun tertulis. Hal ini merupakan fungsi dasar bahasa yang
tidak dihubungkan dengan status dan nilai-nilai sosial. Setelah dihubungkan
dengan kehidupan sehari-hari yang di dalamnya selalu ada nilai-nilai dan status
bahasa tidak dapat ditinggalkan.
B. Saran
Bahasa adalah alat komunikasi bagi
manusia, baik secara lisan maupun tertulis. Hal ini merupakan fungsi dasar
bahasa yang tidak dihubungkan dengan status dan nilai-nilai sosial. Setelah
dihubungkan dengan kehidupan sehari-hari yang di dalamnya selalu ada
nilai-nilai dan status bahasa tidak dapat ditinggalkan.
Setelah mengetahui fungsi bahasa Indonesia
dalam pembahasan diatas maka kita harus mempraktikkannya dalam kehidupan
sehari-hari apalagi dilingkungan yang berbeda kita harus pandai menyesuaikan
diri, agar kita dapat dipandang baik oleh orang lain, disamping itu sebagai
calon seorang guru kita harus lebih tau tentang fungsi bahasa itu untuk bekal mengajar peserta didik agar
kemampuan berbahasa mereka lebih matang dan untuk menumbuhkan sikap positif dalam berbahasa Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA
Ø Kanzunnudin, Muhammad. 2011. Fungsi
dan Kedudukan Bahasa Indonesia.. Rembang: Yayasan Adhigama.
Ø Alek dan Achmad H.P. 2010. Bahasa
Indonesia untuk Perguruan Tinggi. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar