AssalamualaikumWr.wb
Para hadirin yang berbahagiatibalahsaatnyaacara drama, yang akandiperankanolehsobat-sobatkita.
Drama iniberjudul BALASAN SEORANG ANAK DURHAKA, yang
manamenceritakantentangkehidupanseoranganak yang
selalumembantahdanmenyakitiibunya.
Para hadirin yang berbahagia kami sebagaipemandu drama
akanmembacakannama-namapemerandalam drama ini.
Pemeran utama be rnama sumanto yang akan di perankan oleh Adinda LialaturRahmah
dan kepada adinda LialaturRahmah kami persilahkan menaiki
panggung kehormatan. Pemeran sebaga iibu suti’ah akan di perankan oleh adinda KhozainatulAbror
dan kepada adinda KhozainatulAbror kami persilahkan menaiki
panggung kehormatan.
Selajutnya adinda NabilaturRahmah akan memerankan sebagai
supardi kepada adinda NabilaturRahmah dipersilahkan menaiki panggung kehormatan. Adinda
NurLindaniati dan Muthmainnah akan memerankan sebagai
teman-teman sumanto kepada nama-nama yang telah disebutkan dipersilahkan menaiki
panggung kehormatan. Para hadirin inilah wajah-wajah yang akan memerankan drama
pada malam ini, Dan kepada semua pemeran
dipersilahkan untuk meninggalkan tempat .Para hadirin marilah kita saksikan besama
drama berikut ini,,,
DRAMA..............
BalasanSeorangAnakDurhaka
Di suatu desa bernama desa kumayan, hiduplah seorang lelaki yang
bernama sumanto diatinggal bersama ibunya yang bernama suti’ah.Pekerjaan ibunya
hanya mencarikayu di hutan, demi memenuhi kehidupan sehari-hari. Mereka hanya tinggal
berdua, suaminya telah lama meninggal, dia meninggal dunia pada waktu sumanto berumur
5 tahun.Karna itulahsuti’ah harus bekerja
keras untuk mencari makan.
Akhirnya sumanto tumbuh menjadi seorang lelaki yang gagah perkasa,
akan tetapi dia memiliki sifat yang buruk yaitu egois dan suka membantah.
Kerjaannya setiap hari hanya berfoya-foya dan menghabis kan uang.
Ibu:
nak,,,bangun nak,,,hari sudah pagi!
Sumanto:
huft,,,apaan sih bu,,,ganggu orang tidur saja
Ibu:
bangun nak masak kerjaanmu hanya tidur saja
Sumanto
:iya buk ,,,jadi ibu kok cerewet banget sih!
Ibu:
astaghfirullah
Sumanto:
ibu,,,minta uang, mana uangnya..?
Ibu:
ibu tidak punya uang nak
Sumanto:pokoknya
aku minta uangs ekarang ,titik!!!
Ibu: benaran nak ibu gak punya uang nak,,,sumanto sambil mengacak-ngacak
lemari .
Suti’ah:
mau keman anak…
Sumanto:
terserah aku mau kemana, aku bosen di rumah Cuma dengerin omelan ibu.
Betapa sakitnya hati sang ibu ketika
anaknya bersikap seperti itu. Akhirnya sumanto pun pergi ketempat dimana dia biasa
berkumpul bersama teman-temannya
Sumanto: hei,,,broo yang lain pada kemana
Supardi: nggak tau lah,,,dari tadi aku sendiri disini
Sumanto: yaelah,,,gak asyik kamu,,,
Sumanto: hei,,,bro. dari man aja kalian,,,?
Teman2: hem,,,biasalah,,,
Sumanto: ayo,,,buruan. Aku sudah nunggu kalian dari tadi.
Setelah selesai bermain
judi dan mabuk-mabukan sumantopun pulang, di tengah perjalanan pulang sumanto melihat
ibu-ibu yang sedang berjalan sendiri dan sepertinya ibu itu orang kaya.Dia berfikir
untuk menjambret ibu tersebut.Kemudian sumantopun menjambret.
Ibu2: tolong,,,tolong,,,pak,,,tas saya di jambret…
Ibu2: itu,,,diapak,,,
Sumantopun lari dengan membawa tas yang dicurinya,
tanpa sadar ketika dia berlari dari kejaran orang, dia tertabrak.
Buar,,,melayanglah tas yang dicurinya tadi.
Kemudian setelah kejadian
tersebut sumanto mengalami kebutaan, dia tidak bias melihat lagi. Dan dia sadar akan apa yang telah dialakukan selama ini,
dia sadar bahwa dia telah melakukan banyak dosa dan selalu menyakiti hati ibunya.
Sumanto: ibu,,,sumanto minta maaf,,,sumanto banyak salah sama ibu,,,sumanto
janji akan merawat ibu
Dan tidak menyakiti
hati ibu lagi,,,sambil berada dipangkuan ibunya.
Ibu: iya nak,,,tidak usah seperti itu, ibu sudah memafakanmu nak,,,
Sumanto: aku minta maaf bu, selama ini akus elalu melawan ibu,,,
Ibu: iya nak,,,iya,,,
Semakin hari penyakit
ibu suti’ah semakin parah, dia menderita penyakit TBC (penyakit paru-paru) dan telah
mendekati sakaratul maut, karna tidak kuat lagi menahan rasa sakitnya ibu suti’ah
memanggil sumanto.
Suti’ah: nak,,,sumanto,,,nak,,,
Sumanto: iya bu,,,sambil meletakkan kepala ibunya dipangkuannya.
Suti’ah: nak,,,kamu sayang ibu,,,?
Sumanto: iya bu,,,sumanto saying ibu,,,saying sekali.
Suti’ah: terima kasih nak,,,tapi walaupun begitu ada yang lebih
saying terhadap ibu, yaitu yang
Menciptakan ibu dan
kamu nak,,,!kelak jika ibu sudah tidak ada, kamu harus jaga diri baik-baik.
Sumanto: ibu,,,kenapa bicara seperti itu, ibu pasti sehat, ibu tidak
akan meninggalkanku.sambil menangis dan mencium ibunya.
Suti’ah: allah ,,, allah ,,,allah
Dengan suara lirih sang ibu melafadzkan kalima t tauhid sambil meneteskan
air mata dan menghembuskan nafas terakhirnya.
Sumanto: ibu,,,,jangan tinggal kan aku, aku belum bias membahagiakan
ibu sambil menangis tersedu-
sedu
Sumanto: innalillahi wainna ilaihirojiun, ibu,,,ibu,,,sambil mencium
wajah sang ibu
Para penonton yang
berbahagia berakhirlah drama pada malam ini ,semoga apa yang telah anda saksikan
dan telah anda simak menjadi pelajaran bagi kita semua amien yarobbal ‘alamin.
Dan kami sebagai pemandu
drama pada kesempatan kali ini mengucapkan banyak terima kasih.kami undur dulu
,selanjutnya kami pasrahkan kepada pemandu acara untuk melanjutkan acara berikutnya.
Dari kami
Tsummassalamualaikumwr.wb.............
Good luck for Action,,,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar